Diet Untuk Penderita Penyakit Jantung


Aturan Diet Jantung untuk Penderita Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah penyebab nomor satu dari tingginya tingkat kematian pada orang dewasa di dunia. Setidaknya diketahui bahwa sekitar 17,3 juta jiwa meninggal dunia per tahun akibat penyakit kardiovaskular. Berbagai masalah dan gangguan yang dialami oleh jantung dan pembuluh darah paling banyak disebabkan oleh kebiasaan merokok, tidak melakukan olahraga rutin, serta sering mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Penyakit kardiovaskular tidak hanya gangguan yang timbul pada organ jantung saja, tetapi gangguan yang terjadi pada pembuluh darah juga termasuk pada penyakit jantung.

Prinsip diet jantung

Melakukan diet yang tepat bisa membantu pasien untuk memulihkan serta menunjang pengobatan jantung yang dilakukan. Makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh pasien penyakit jantung tentu saja harus diatur. Penyakit jantung muncul karena telah terjadi beberapa masalah pada jantung, yang kemudian tidak dapat ditangani dengan baik dan mengakibatkan jantung tidak lagi berfungsi dengan normal. Berbagai penyakit jantung seperti, penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan infark miokardium merupakan akumulasi dari masalah pada jantung yang tidak bisa diatasi.

Diet jantung muncul untuk menunjang pengobatan pasien penderita penyakit jantung. Tujuan diet ini adalah untuk:

Memberikan makanan yang cukup dan sesuai kebutuhan tanpa memperberat kerja jantung.
Menurunkan berat badan bila pasien memiliki berat badan berlebih
Mencegah serta menghilangkan edema atau bengkak yang disebabkan oleh penimbunan garam atau air di dalam tubuh.
Lalu, apa saja yang harus dikonsumsi oleh pasien yang mengalami penyakit jantung?

Berikut adalah prinsip diet yang harus dijalani oleh pasien penyakit jantung:

1. Cukup energi
Semua orang membutuhkan energi untuk beraktivitas, termasuk pasien penyakit jantung. Energi yang dibutuhkan penderita penyakit harus disesuaikan dengan kecukupan energinya. Sumber energi didapatkan dari makanan yang mengandung karbohidrat tinggi. Kebutuhan karbohidrat pasien disesuaikan dengan kebutuhan yaitu sekitar 55 hingga 65% dari total kalori. Semua sumber karbohidrat boleh dikonsumsi, kecuali makanan yang mengandung gas dan alkohol seperti ubi, singkong, tape singkong, dan tape ketan.

2. Protein sesuai kebutuhan
Tidak ada perbedaan jumlah protein yang dibutuhkan oleh penderita penyakit jantung dengan orang yang sehat, yaitu sekitar 0,8 gram/kg berat badan. Namun sumber protein yang dianjurkan adalah sumber protein hewani yang rendah lemak, yaitu daging sapi tanpa gajih, ayam tanpa kulit, ikan, telur (tanpa kuning telur), susu rendah lemak, dan susu skim. Sedangkan untuk sumber protein nabati yang disarankan untuk dikonsumsi seperti kacang kedelai dan olahannya, serta kacang merah. Hindari jenis kacang-kacangan yang memiliki lemak tinggi yaitu kacang tanah, kacang mede, dan kacang bogor.

3. Lemak masih boleh dikonsumsi, tapi perhatikan jenisnya
Bukan berarti penderita penyakit jantung tidak boleh mengonsumsi makanan yang berlemak sama sekali, karena sebenarnya hampir setiap sumber makanan – kecuali sayur dan buah-buahan- mengandung lemak di dalamnya. Sehingga tidak mungkin untuk menghindari lemak, yang harus dilakukan adalah membatasi kadar lemak yang dimakan. Menurut Asosiasi Dietisien Indonesia, penderita penyakit jantung sebaiknya diberikan 25-30% lemak dari total kalori yang dibutuhkan dalam sehari, dengan 10% yang berasal dari lemak jenuh dan 10-15% lemak tidak jenuh. Jika total kebutuhan kalori dalam sehari pasien sebesar 2000 kalori, maka lemak yang harus diberikan yaitu berkisar 55 hingga 66 gram lemak.

Sedangkan hindari juga makanan yang tinggi kolesterol seperti kerang, udang, susu full cream, serta berbagai jeroan. Hal ini harus dihindari, apalagi untuk pasien yang memiliki dislipidemia yaitu kadar lemak total dalam tubuhnya tinggi. Untuk penggunaan minyak, gunakanlah minyak jagung, minyak kedelai, mentega/margarin dan semua dipakai dalam jumlah yang terbatas, tidak dianjurkan digunakan untuk menggoreng. Sedangkan pemakaian minyak kelapa sawit dan santan kental harus dihindari.

4. Vitamin dan mineral
Sumber utama vitamin dan mineral adalah sayuran serta buah-buahan, yang mana penderita penyakit jantung boleh mengonsumsi semua jenis sumber makanan tersebut. Namun yang perlu diperhatikan adalah hindari buah-buahan yang mengandung gas dan alkohol seperti nangka matang dan durian. Begitu pun untuk sayuran yang mengandung gas, contohnya kol, kembang kol, lobak, sawi, dan nangka muda, harus dihindari oleh penderita penyakit jantung. Makanan-makanan tersebut mengandung gas yang dapat membuat pasien menjadi sesak napas.

5. Batasi garam
Untuk pasien yang mengalami edema (bengkak pada bagian tubuh akibat timbunan cairan) dan tekanan darah tinggi, maka pemakaian garam yang dianjurkan yaitu sebanyak 2-3 gram per hari. Perhatikan juga kandungan natrium pada makanan/minuman yang dimakan, karena maksimal natrium yang boleh dikonsumsi adalah sebanyak 1500 mg per hari.

6. Serat yang cukup
Kebutuhan serat penderita penyakit jantung dalam sehari adalah sebanyak 25 gram. Sumber serat bisa didapatkan dari berbagai jenis sayur, buah, dan gandum. Untuk pasien yang sedang mengalami konstipasi atau sembelit maka kebutuhan seratnya akan lebih tinggi lagi dalam satu hari.

7. Makanan lain yang harus dihindari
Lebih baik untuk tidak mengonsumsi makanan serta minuman olahan yang sudah pasti mengandung banyak natrium di dalamnya. Selain itu, penderita penyakit jantung juga tidak diperbolehkan untuk minum teh/kopi kental, minuman bersoda, dan minuman yang beralkohol. Sedangkan untuk bumbu masakan juga dianjurkan untuk menghindari bumbu-bumbu dapur yang memiliki rasa tajam seperti rasa pedas dan asam.

Komentar

Paling Banyak Dibaca 👶👦👧👨👩👴👵👷👮👸👳👲👱

Wanita Juga Bisa Kena Kanker Prostat

Polip Hidung Mengganggu Pernafasan dan Penciuman

Komunitas IndoRunners Membawa Virus Lari ke Masyarakat

Pemanis Buatan Sama Berbahayanya Dengan Pemanis Alami

Mengenal Buah Badam/Almond