Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Ray Kurzweil Meramal Masa Depan

Gambar
Apakah Anda kesulitan menjalankan diet secara teratur? Bersabarlah. Dalam waktu 10 tahun, jelas Dr. Ray Kurzweil dalam World Science Festival di New York beberapa waktu yang lalu, akan ada obat yang memungkinkan Anda memakan apa saja tanpa menyebabkan kenaikan berat badan. Anda mengkhawatirkan emisi gas rumah kaca? Percayalah. Tenaga surya memang kurang ekonomis pada saat ini, tetapi dengan perkembangan pesat di bidang teknologi nano, Kurzweil mengalkulasi tenaga surya akan semurah bahan bakar fosil dalam waktu 5 tahun saja, dan dalam 20 tahun, semua energi yang kita gunakan akan berasal dari sumber yang ramah lingkungan. Apakah Anda depresi karena akan meninggal suatu hari? Bila Anda mampu bertahan hidup 15 tahun lagi, harapan hidup Anda akan terus meningkat setiap tahun seiring Anda menua. Dan kemudian, sebelum setengah abad berikutnya, Anda bisa termasuk dalam Singularitas, yaitu transisi revolusioner dimana manusia atau mesin mulai berevolusi menjadi makhluk abadi dengan softw

Sulit Mengucapkan kata Maaf?

Gambar
Ungkapan kata maaf seperti power glue yang begitu kuat mengikat dan bertahan lama di dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, maupun bekerja. Ungkapan tersebut akan banyak melakukan koreksi positif dari berbagai situasi yang terjadi; apakah sebuah kesalahan atau situasi ketidaknyamanan akibat kesengajaan maupun ketidaksengajaan. Salah itu Manusiawi Pada dasarnya setiap orang pernah bersalah dan tidak akan dapat berhenti dari berbuat kesalahan, dan salah itu berulang. Jadi, seseorang berbuat kesalahan pada dasarnya adalah alami. Yang menjadi permasalahan hingga terjadi konflik adalah kebanyakan orang tidak rela untuk mengakui secara sadar kesalahan yang mereka buat. Dan yang terjadi dalam keseharian, banyak orang mencoba untuk menutupi kesalahannya dengan berdalih macam-macam. Tidak sedikit malah yang mencari "kambing hitam" atau membelokkan kesalahan tersebut kepada pihak lain - yang tentu saja dirugikan. Sebagai tenaga penjual profesional, keadaan terbaik adalah bera

Mengenang Kisah Heroik Daan Mogot

Gambar
Agustus, bulan yang diperingati setiap tahun oleh bangsa Indonesia, karena 72 tahun yang lalu dwi tunggal, Soekarno-Hatta mendeklarasikan kemerdekaan. Di saat yang sama kita juga digiring untuk memperingati jasa para pahlawan yang gugur di medan laga. Mereka adalah pemberi kemerdekaan yang hakiki. Bukan latah, kalau saya ikut-ikutan menulis tentang kepahlawanan. Apalagi, dirgahayu Republik Indonesia baru saja berlalu. Jujur saja, saya bisa mengenyam pendidikan yang lumayan tinggi, kemudian bekerja mendapatkan penghasilan merupakan buah perjuangan mereka. Jadi, tulisan flash back ini sekedar apresiasi minim saya pada mereka yang saat ini bersemayam dengan tenang di bumi nusantara. Salah satunya adalah Mayor Elias Daniel Mogot . Atau lebih dikenal sebagai Daan Mogot , yang kini diabadikan menjadi nama jalan yang membelah kawasan Cengkareng, Jakarta Barat hingga Tangerang. Nama jalan Daan Mogot yang semrawut, bisa jadi lebih dikenal banyak orang dibandingkan sosoknya sendiri. Tilik sa

Liburan Ternyata Tidak Selalu Berimbas Manis

Gambar
Liburan memang dapat mengembalikan stamina, motivasi dan mood yang terkuras. Namun, liburan ternyata tidak selalu berimbas manis, terutama bagi buah hati tercinta. Berbagai perubahan yang terjadi selama festive season bisa memengaruhi kesehatannya. Dr. Ferdy Limawal, Sp. A., dokter anak dari Omni Internasional Hospital ,mengungkapkan, pola tidur yang terganggu dapat membuat imunitas anak menurun. Akibatnya, virus lebih mudah menyerang. "Yang paling sering adalah infeksi saluran nafas - bahasa medisnya, acute viral nasopharyngitis . Hal ini berujung pada batuk, pilek, bahkan demam," ujar Ferdy. Selain pola tidur, pola makan yang berubah juga memengaruhi kesehatan anak. Perubahan yang dimaksud bukan saja dari jam makan, namun juga jenis makanannya. "Misalnya, anak terbiasa mengonsumsi nasi, namun karena sulit mencari nasi di tempat wisata, akhirnya orangtua memberikan roti. Hal ini belum tentu bisa diterima oleh pencernaan anak," ungkapnya. Bila sudah begitu, uju

Kanker itu Momok yang Mengerikan

Gambar
Penyakit kanker kian meningkat. Penderitanya terus bertumbuh. Yang meninggal akibat penyakit ini pun terus bertambah. Sebenarnya, apa yang menjadikan penyakit ini menjadi momok yang menakutkan bagi banyak orang? dr. Suwardi, Natural Medicine Practitioner pada Jakarta Natural Health Center membahasnya. Kanker payudara, kanker mulut rahim, kanker usus besar, kanker otak, kanker prostat adalah nama kanker yang sering dibicarakan. Selain itu, banyak lagi jenis kanker yang terus bermunculan. Tapi, apa sebenarnya kanker itu? Kanker adalah makhluk hidup yang menyimpang dari aturan sel normal. Batasan Hayflick mengatakan, sel normal akan membelah kurang lebih 50 kali, lalu kemudian mati. Sementara itu, sel kanker membelah dan tumbuh tidak terbatas.Tapi bagaimana sel kanker bisa membelah tanpa batas? Didalam inti sel terdapat gen. Gen inilah yang mengatur aktivitas sel, termasuk pembelahan dan pertumbuhan sel. Ada empat gen pengatur pertumbuhan normal, yakni: 1. Gen pertumbuhan normal disebu

Awas Kanker Paru!

Gambar
Sulit terdeteksi, minim gejala, tapi risiko kematian besar. Itulah kanker paru, penyebab kematian akibat kanker terbesar di dunia. Mengenali faktor risiko dan deteksi dini menjadi hal yang mendesak di tengah mahalnya pengobatan yang satu ini . Lebih dari separuh orang yang memiliki kanker paru meninggal dalam kurun waktu satu tahun setelah diagnosis. Studi yang dilakukan terhadap para penyandang kanker selama 38 tahun oleh National Cancer Institute di Amerika ini menunjukkan betapa harapan hidup untuk penderita kanker paru begitu rendah dibandingkan dengan kanker lain. Menurut Dr. Elisna Syahruddin, Sp.P(K ), PhD , staf pengajar Departemen Pulmonologi dan Respirasi FKUI , ini tak lepas dari karakteristik kanker paru yang khas. "Kanker paru sulit ditemukan. Kalau sudah terdeteksi, pasien umumnya tidak tertolong. Belum lagi biaya pengobatan yang sangat mahal," ujar dokter yang bertumpu di RSUP Persahabatan ini. Dr. Elisna menambahkan bahwa perjalanan sel kanker paru cukup