Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Penyebab Infertilitas pada Pria

Gambar
Tak hanya kaum Hawa, pria pun berpotensi mengalami infertilitas. Berbagai kelainan mulai dari gangguan hormonal, masalah fisik hingga masalah psikologis diketahui bisa menyebabkan infertilitas pada pria. Apa saja tanda dan gejalanya? Problem infertilitas memang menjadi isu sensitif yang bahkan sering kali dihindari untuk dibahas. Hal itu tak lepas dari aspek kesuburan yang secara umum mencerminkan status kesehatan seseorang. Bicara problem kesuburan. Dr. Sigit Solichin SpU dari Klinik Urologi RSU Bunda mengungkapkan bahwa saat ini diperkirakan ada 15 persen pasangan di dunia yang masuk dalam kategori infertil. Artinya, mereka tidak dapat memiliki keturunan secara alamiah meskipun rutin berhubungan seksual tanpa pengaman setidaknya dalam waktu satu tahun atau lebih. "Dan tahukah Anda, penyebabnya lebih dari 50 persen berasal dari faktor pria," ungkap dr. Sigit. Lebih rinci dr. Sigit menjelaskan, infertilitas pada pria merupakan proses yang sangat kompleks. Agar dapat te

Aging Process - Risiko Kesehatan Saat Tubuh Menua

Gambar
Jika menua menjadi sebuah keniscayaan, maka yang perlu dilakukan adalah mengantisipasinya dengan pola hidup sehat sejak belia. Mari belajar hidup sehat karena kita semua akan menjadi tua. Kerutan halus di wajah, dahi, dan leher merupakan salah satu indikator tubuh seseorang mulai beranjak menua. Perubahan lain di organ tubuh juga mengalami pergeseran seiring bertambahnya usia. Sebagai proses alami tentu saja tak bisa dipungkiri. Dr. I Gusti Putu Suka Aryana, SpPD, KGer , FINASIM, Divisi Geriatri, staf pengajar Bagian Ilmu Penyakit Dalam, FK Unud/RSUP Sanglah , Denpasar, Bali mengungkapkan, secara sederhana penuaan merupakan proses perubahan orang dewasa menjadi rapuh. Dalam arti luas, pertumbuhan dan perkembangan juga merupakan proses penuaan karena menjadi kesatuan proses dari kelahiran, pertumbuhan, perkembangan dan penuaan serta akhirnya kematian. "Betapa pentingnya proses penuaan yang harus dijalani oleh semua orang tanpa mengeluh tetapi menyiapkan diri untuk menghadapin

Atasi Konstipasi pada Anak

Gambar
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak dan balita bisa mengalami konstipasi alias kesulitan buang air besar. Jika ini terjadi, Anda tak perlu panik berlebihan, tapi jangan pula mengabaikan. Berikut kiat atasi konstipasi anak dari para pakar . Sudah tiga hari Anto mengeluh tak bisa buang air besar. Bocah berusia empat tahun ini hanya bisa menangis kala rasa mulas mulai mendera, apalagi jika ia harus nongkrong berlama-lama di toilet tanpa berhasil membuang hajatnya. Seisi rumah ikut pusing dengan masalah yang dialami Anto. Akhirnya, sang bunda berinisiatif membawa Anto ke dokter anak. Sebenarnya, bukan hal aneh ketika konstipasi atau susah buang air besar dialami si kecil. Prevalensi konstipasi atau sembelit pada anak memang cukup besar, khususnya anak usia 2-6 tahun. Kondisi seperti apa yang bisa kita golongkan sebagai konstipasi? Menurut Dr. Badriul Hegar, Ph.D., Sp.A(K), Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI) RSCM , anak disebut mengalami konstipasi bila memenuhi dua dari berbagai krit

Jangan Remehkan Cedera Lutut

Gambar
Jangan abaikan nyeri lutut yang bisa datang secara tiba-tiba atau setelah cedera, termasuk sesaat setelah berolahraga. Diperkirakan angka kejadiannya mencapai 25 persen populasi. Inilah salah satu problem kesehatan yang cukup besar. Dr. Ade Sri Wahyuni, SpRM, dari Klinik Nyeri dan Tulang Belakang, Jakarta , menjelaskan meski dapat sembuh dengan sendirinya, banyak kasus nyeri lutut yang menetap jika tidak diobati dengan segera sehingga dapat menghambat aktifitas penderitanya. "Selain nyeri yang mengganggu, penderita umumnya juga mengalami sejumlah gejala lain seperti bengkak, kemerahan, dan kaku atau sulit untuk digerakkan," ujar dr. Sri. Lebih rinci beliau menjelaskan, dalam dunia kedokteran, penyebab nyeri lutut dapat dibagi menjadi empat kriteria, yaitu nyeri lutut yang disebabkan cedera, masalah mekanis, radang sendi atau arthritis dan penyebab lainnya. Selain cedera ACL ( Anterior Cruciate Ligament ) yang sudah banyak dikenal, nyeri lutut akibat cedera umumnya ter

Berjalan Kaki itu Menyehatkan

Gambar
Berjalan kaki pasti sudah menjadi kebiasaan setiap manusia dalam melakukan aktifitas sehari-hari, namun karena dengan adanya kemajuan teknologi sekarang ini maka banyak dari kita malas untuk melakukan kegiatan berjalan jauh. Dengan adanya kendaraan seperti sepeda motor atau mobil membuat aktifitas bergerak kita menjadi berkurang, contoh untuk membeli sesuatu ke warung dekat rumah saja kita lebih senang naik sepeda motor dengan alasan lebih cepat dan tidak cape. Namun menurut penelitian berjalan kaki rutin setiap hari ternyata mempunyai efek yang luar biasa bagi kesehatan kita, seperti penelitian yang dilakukan oleh Leicester University membuktikan bahwa berjalan 4.000 langkah setiap harinya sangat baik untuk menurunkan resiko sebanyak 16 sampai 20 persen terkena penyakit kardiovaskular seperti penyakit stroke dan juga jantung. Berjalan kaki Berjalan kaki 4.000 langkah sehari sama dengan berjalan kaki selama 40 menit sehari, dan ini cukup mudah untuk dilakukan bagi setiap kita dan

Apa itu Pikun?

Gambar
Semakin bertambah umur kita, maka kita tidak bisa melepaskan dari penyakit lupa ingatan (pikun). Dari beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa pikun (lupa ingatan ) ternyata bisa dicegah . Karena ternyata , menurut penelitian tersebut, bahwa orang berusia tua bukan berarti harus mengalami kepikunan (lupa ingatan ). Tentu saja untuk menghindari kepikunan (lupa ingatan ) tersebut harus memenuhi syarat - syarat tertentu . Seseorang akan mengalami kepikunan (lupa ingatan) atau tidak, tentu saja bergantung pada kebiasaan hidup seseorang. Kebiasaan hidup sehat akan lebih dapat menjauhkan seseorang dari kepikunan (lupa ingatan). Karena biasanya orang sehat jasmani maupun rohani akalnya tetap sehat, cerdas, serta tajam. Penuaan sel otak pada hakekatnya bisa dicegah meskipun usia tubuh semakin tua. Bahkan, apabila fungsi otak mengalami kemunduran sekalipun, kemampuannya dapat diperbaiki di usia berapa saja. Lupa ingatan (pikun) sebenarnya bukan hanya terjadi pada orang tu