Ini Dia Penyebab Kepala Sering Pusing


Kenali Berbagai Penyebab Kepala Sering Pusing yang Mengganggu

Penyebab kepala sering pusing dan penyebab sering sakit kepala adalah pengetahuan yang harus dimiliki setiap kaum masyarakat.

Kepala pusing dan sakit kepala merupakan suatu gejala yang sangat sering diderita oleh penduduk bumi, tanpa memandang status sosial dan ekonomi.

Namun sebelum melangkah lebih jauh, perlu diketahui bahwa kepala pusing dan sakit kepala merupakan dua gejala yang berbeda dan harus dipisahkan.

Setelah mengetahui perbedaannya, silakan membaca apa saja yang menjadi penyebab kepala sering pusing dan penyebab sering sakit kepala yang mungkin tidak Anda sadari.

Penyebab Kepala Sering Pusing yang Paling Umum Terjadi

Pusing merupakan suatu sensasi berputar, sedangkan sakit kepala adalah suatu sensasi nyeri atau sakit yang timbul di kepala. Jadi, Anda sebaiknya dapat membedakan apakah gejala yang Anda rasakan tersebut pusing atau sakit kepala.

Selain sensasi berputar, pusing juga dapat dirasakan sebagai sensasi melayang, goyang dan mengambang. Bahasa medisnya, sensasi berputar sering disebut sebagai vertigo. Pusing dapat timbul karena berbagai hal, baik kerusakan pada organ keseimbangan atau pun kerusakan pada otak Anda. Namun belum dapat dipastikan apa saja yang menyebabkan organ keseimbangan Anda terganggu.

Sakit kepala dapat dibagi menjadi 2 tipe, yaitu sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder. Sakit kepala primer adalah sakit kepala yang timbul karena tersensitisasinya struktur yang peka nyeri di kepala Anda dan tidak disebabkan oleh kondisi medis yang lain. Sedangkan sakit kepala sekunder adalah sakit kepala yang timbul karena suatu kondisi medis lain, baik di dalam struktur kepala dan wajah serta di organ tubuh lainnya. Contohnya, sakit kepala dapat disebabkan oleh penyakit sinusitis, demam, stroke, tumor otak, dan penyakit lainnya. Berikut adalah beberapa penyebab kepala sering pusing dan penyebab sering sakit kepala yang sudah kami rangkum untuk Anda:

Perubahan Posisi
Penyebab kepala sering pusing berikutnya adalah suatu penyakit yang disebut sebagai benign paroxysmal positional vertigo. Hingga kini, penyebab terjadinya penyakit tersebut masih belum diketahui dengan jelas. Penyakit ini lebih banyak menyerang kaum hawa dibandingkan laki-laki. Beberapa ahli mengemukakan bahwa penyakit ini dapat timbul setelah beberapa faktor ini terjadi yaitu kecelakaan yang melibatkan kepala, operasi telinga dan terlalu lama berbaring.

Bila Anda menderita penyakit ini, satu hal yang akan sangat mencetuskan terjadinya pusing yaitu perubahan posisi. Pusing terutama dirasakan dari posisi duduk ke berdiri, tidur ke duduk, ketika sholat, ketika berjalan dan menggerakkan kepala Anda. Gejala lainnya adalah pusing diikuti oleh mual, muntah dan keringat dingin.

Stroke Batang Otak
Meskipun jarang terjadi, namun penyebab kepala sering pusing yang dapat terjadi adalah stroke batang otak. Yang perlu Anda ketahui adalah tidak semua penderita stroke mengalami penurunan kesadaran atau juga mengalami lumpuh bagian tubuh. Bila lokasi stroke hanyalah di pusat pengatur keseimbangan maka gejala stroke yang akan dirasakan hanyalah pusing berputar, sensasi melayang dan goyang. Stroke sendiri disebabkan oleh adanya perdarahan atau penyumbatan pembuluh darah yang memberikan nutrisi ke otak. Gejala pusing karena stroke biasanya adalah sensasi berputar yang dirasakan cukup lama, tidak dipengaruhi perubahan posisi dan pusing yang dirasakan tidak terlalu berat.

Otot yang Kaku
Salah satu penyebab sering sakit kepala yang banyak disepelekan adalah adanya otot yang kaku di sekitar kepala. Seperti otot pada leher dan pundak. Penggunaan handphone yang terlalu lama, posisi duduk sambil menatap komputer yang terus menerus, posisi membaca yang lama, serta semua kegiatan yang dapat memberikan tekanan pada otot leher dan pundak seringkali menjadi penyebab sering sakit kepala yang tidak diduga-duga. Otot yang kaku akan menghasilkan suatu zat kimia yang akan turut mengalir di pembuluh darah dan merangsang terjadinya sakit kepala. Jadi, jangan berdiam diri dalam suatu posisi dalam waktu yang lama. Cobalah untuk stretching dan relaksasi setiap setengah jam untuk mencegah kaku otot.

Kebiasaan Mengikat Rambut
Bagi para perempuan, tentunya mengikat rambut adalah suatu hal yang biasa. Bahkan beberapa profesi tertentu menuntut seorang perempuan untuk kerap mengikat rambutnya selama bekerja. Namun, ternyata mengikat rambut dalam waktu yang lama dan terlalu kencang dapat menimbulkan sensasi sakit kepala. Hal ini terjadi karena tarikan pada rambut mensensitisasi kulit kepala sehingga mencetuskan rasa nyeri, terutama mereka yang memang sensitif terhadap tarikan tersebut. Maka, jangan mengikat rambut terlalu kencang dan biasakan untuk membuka ikatan rambut sehabis Anda bekerja.

Sakit Gigi
Ini adalah penyebab sering sakit kepala yang paling sering dan sangat sering pula diabaikan. Sakit gigi dapat mencetuskan dan bahkan hanya memberikan gejala sakit kepala, bahkan tanpa rasa sakit giginya. Seringkali gigi yang bolong, terinfeksi, yang menekan tulang di sekitarnya menimbulkan sakit kepala namun tidak menimbulkan rasa nyeri di daerah gigi dan mulut Anda. Maka, periksakan gigi Anda ke dokter gigi bila sering mengalami nyeri kepala berulang dan tidak kunjung sembuh meski sudah diobati dengan berbagai macam obat.

Stress
Beban psikologis atau stress yang Anda simpan di dalam benak Anda kerapkali menjadi penyebab sering sakit kepala. Hal ini sudah dibuktikan dengan berbagai macam penelitian yang dilakukan di universitas dan lembaga kesehatan luar negeri. Stess karena beban pekerjaan, rumah tangga atau hal lainnya ternyata dapat mencetuskan timbulnya suatu hormon yang akan mencetuskan terjadinya jantung yang berdebar, nafas yang lebih cepat serta tubuh menjadi dingin. Nah, hormon ini pun dapat mempengaruhi pembuluh darah di otak sehingga kerapkali menjadi penyebab sering sakit kepala yang mengganggu. Bahkan, stress adalah penyebab hampir 80% dari penderita sakit kepala primer.

Kopi
Kebiasaan mengonsumsi kopi pada pagi hari rasanya sudah menjamur di masyarakat seluruh dunia termasuk Indonesia.Mengonsumsi kopi dalam takaran yang disarankan merupakan hal yang tidak merugikan bagi tubuh kita. Namun, di sisi lain, bila dalam satu hari kita melewatkan kopi tersebut, maka dapat timbul gejala putus kafein yang menjadi penyebab sering sakit kepala. Dalam satu hari, Anda hanya disarankan mengonsumsi maksimal 2 gelas kopi. Konsumsi kopi yang berlebihan akan memberikan kafein yang cukup tinggi pada tubuh Anda sehingga dapat pula mencetuskan sakit kepala. Konsumsi kafein dalam jumah yang tinggi pun akan memperparah gejala putus kafein.

Faktor Lingkungan
Beberapa faktor yang terdapat di lingkungan pun dapat menjadi penyebab sering sakit kepala. Menjadi perokok pasif ternyata dapat menimbulkan sakit kepala. Bau-bauan dari parfum atau zat kimia yang terlalu menyengat pun dapat menjadi penyebab sakit kepala. Bahkan makanan yang Anda makan seperti terlalu banyak wine, keju, dan cokelat pun dapat menimbulkan sakit kepala bagi individu yang memang sensitif terhadap makanan tersebut. Perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan dan sebaliknya pun seringkali menjadi penyebab sering sakit kepala.

Itulah sekilas bahasan mengenai penyebab kepala sering pusing dan penyebab sering sakit kepala yang sering terjadi pada masyarakat kita. Tentunya kita dapat melakukan sesuatu untuk mencegah terjadinya penyebab-penyebab sakit kepala tersebut. Misalnya dengan menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol dalam darah, kita dapat mencegah terjadinya stroke. Kita pun dapat mengubah kebiasaan pola hidup kita seperti mengurangi konsumsi kafein yang berlebihan atau mengurangi stress atau juga mencegah timbulnya kaku otot untu mencegah timbulnya sakit kepala yang mengganggu. Bila Anda mengalami pusing berputar, kami menyarankan agar Anda segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan pemeriksaan yang menyeluruh dan optimal.


Komentar

Paling Banyak Dibaca 👶👦👧👨👩👴👵👷👮👸👳👲👱

Apa itu Olahraga Aqua Zumba dan Manfaatnya?

Tip-Tip Menjaga Kesehatan Tenggorokan

Wanita Juga Bisa Kena Kanker Prostat

Hidup Aktif Bisa Menurunkan Risiko Sakit Jantung