Beras Merah, Cokelat, atau Hitam?
Diantara beras merah, cokelat dan hitam, manakah yang paling sehat?
Manfaat dan bahaya dari konsumsi nasi putih ternyata masih jadi perdebatan banyak ahli. Nasi dari beras putih diklaim sudah kehilangan banyak senyawa aktif dan juga vitamin yang terbuang. Akibatnya, saat mengonsumsi nasi putih, Anda hanya merasa kenyang namun tak mendapat manfaat apapun dari berasnya.
Para ahli berpendapat, nasi dari beras yang berwarna ternyata diklaim lebih sehat. Beras merah, cokelat dan hitam ternyata tergolong beras yang tidak dikuliti. Hal ini berati kalau Anda juga menyantap kulit ari dan semua vitamin yang ada di dalamnya.
"Beras cokelat dan beras merah adalah sumber serat, vitamin B, kalsium, seng, zat besi, mangan, selenium, dan nutrisi lain. Satu hal lagi, beras merah juga mengandung antioksidan yang bisa membantu melawan radikal bebas dalam tubuh," kata Gargi Sharma, Ahli Manajemen Berat Badan dikutip dari NDTV.
Secara tak langsung Sharma mengatakan bahwa, dibanding beras cokelat, beras merah mengandung antioksidan yang lebih kuat.
Beras merah mendapat warna dari antioksidan yang disebut anthocyanin. Senyawa ini juga ditemukan dalam buah yang berwarna ungu atau kemerahan. Senyawa ini diyakini bisa membantu mengurangi peradangan, alergi, menurunkan risiko kanker dan membantu menurunkan berat badan.
Kandungan mangan di dalam kedua varietas beras ini akan membantu memperkuat metabolisme, sedangkan magnesium akan membantu mengurangi migrain, menurunkan tekanan darah dan risiko serangan jantung. Kandungan kalsium dan magnesiumnya juga akan menjaga kesehatan tulang dan gigi, mencegah risiko arthritis, dan osteoporosis. Selenium akan membantu melindungi tubuh dari infeksi.
Beras merah dan cokelat memiliki serat yang tinggi. Hal ini membuat proses pencernaan jadi lambat dan membuat sistem pencernaan jadi lebih kuat. Serat juga membantu memperlambat pengolahan karbohidrat menjadi gula darah. Oleh karena itu, makanan berserat ini juga memiliki nilai indeks glikemik yang rendah.
Para ahli mengungkapkan, dua varietas ini juga dianjurkan bagi penderita diabetes dan penderita penyakit jantung. Beras ini dianggap mampu mengurangi plak arteri, mencegah risiko penyakit kardiovaskular, menurunkan kolesterol tinggi dan mengatur gula darah. Menurut studi terbaru, mengonsumsi satu cangkir nasi merah setiap hari ternyata bisa menurunkan risiko diabetes sampai 60 persen.
Namun, tak ada yang sempurna di dunia ini. Konsumsi beras merah ternyata juga punya bahan yang berbahaya untuk kesehatan, yaitu asam fitat. "Asam fitat akan menghambat penyerapan zat besi dan kalsium. Ini terjadi jika Anda mengonsumsi beras meras bersama dengan makanan yang kaya kalsium atau zat besi," ucap Sharma.
Beras hitam
Dibanding kedua beras lain, beras hitam cenderung lebih sulit didapatkan. Namun beras ini tentunya berbeda dengan ketan hitam. Bulir berasnya mengilap dan berukuran lebih panjang serta lebih langsing. Warna dari beras ini akan sedikit luntur dan berubah menjadi ungu setelah dimasak.
Varietas beras merah ini memiliki manfaat gizi yang lebih tinggi dibanding dengan beras merah dan beras cokelat, bahkan ketika keduanya digabungkan. Varietas beras ini kaya akan serat dan mengandung antioksidan, fitonutrien, phytochemical, vitamin E, protein, zat besi, dan nutrisi lainnya. Hal ini diyakini bermanfaat untuk hati, ginjal dan lambung.
Kandungan anthocyanin ini akan membantu mencegah risiko kanker. Ini adalah santapan yang rendah gula dan memiliki nilai indeks glikemik yang rendah. Beras ini sangat dianjurkan bagi pasien penyakit jantung, diabetes dan tekanan darah tinggi.
"Sesendok beras hitam mengandung lebih banyak antioksidan dan anthocyanin. Ini memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar daripada sesendok blueberry. Kandungan gulanya sedikit namun lebih banyak serat, vitamin dan antioksidan," kata Zhimin Zu, Profesor dari Louisiana and State University, Amerika.
Komentar