Osteoporosis Penyakit Orang Lanjut Usia?
Selama ini, osteoporosis lebih banyak dianggap sebagai penyakit orang lanjut usia. Namun belakangan fakta membuktikan kalau osteoporosis bisa mengenai siapa saja, tak memilih kelompok usia atau jender. Bahkan orang di bawah usia 20 tahun pun sudah ada yang terkena.
Osteoporosis berarti tulang Anda rapuh dan Anda punya risiko besar mengalami patah tulang. Susahnya, penyakit ini sering tidak didahului dengan gejala yang jelas. Jadi Anda bisa tidak tahu tulang Anda melemah sampai Anda mematahkan tulang Anda. Patah tulang akibat osteoporosis akan mengubah kehidupan Anda. Anda menjadi tak berdaya secara fisik, sering kesakitan, dan tidak mandiri. Anda menjadi sulit melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan.
Menurut data WHO (badan kesehatan dunia), ada sekitar 200 juta penderita osteoporosis di dunia. Berdasarkan laporan Risiko Osteoporosis, di Indonesia angka kejadian osteoporosis pada 2006 mencapai 42,75%. Artinya 2 dari 5 penduduk Indonesia berisiko terkena osteoporosis.
Tidak ada kata terlambat untuk mencegah atau mengobati osteoporosis. Meski tulang tidak bisa padat kembali seperti pada masa puncaknya (30 tahun), paling tidak tulang diperkuat sehingga tidak mudah timbul fraktur.
SUPLEMEN
*Kalsium
Kalsium merupakan bahan utama dalam pembentukan tulang, tapi kalsium saja tidak membentuk tulang. Dibutuhkan vitamin D, magnesium, vitamin C dan boron.
Jumlah kalsium yang dibutuhkan agar tulang sehat berubah seiring perubahan usia. Anak-anak dan remaja butuh kalsium paling banyak untuk pertumbuhan. Asupan untuk wanita menopause dan mereka yang berisiko osteoporosis tinggi serta pria lansia butuh 1500 mg kalsium per hari.
"Susu sulit dijadikan sumber utama kalsium," komentar Dr Sadoso. "Dari 2 gelas susu, paling banyak diperoleh 400 mg kalsium. Makanan pun begitu. Perlu suplemen untuk memenuhi kebutuhan yang 1100 mg."
* Vitamin D
Vitamin D membantu penyerapan kalsium dan bisa diperoleh dari ikan tuna, sarden dan kuning telur atau suplemen. Namun yang paling baik adalah berjemur di sinar matahari pagi selama 15 menit sebelum pukul 9 atau setelah pukul 3 sore. "Saat berjemur, pakailah baju lengan pendek agar penyerapan sinar matahari lebih baik. Hadapkan bagian depan tubuh ke matahari karena bagian ini lebih sensitif dari bagian belakang," begitu tip Dr Sadoso.
* Magnesium, boron dan vitamin C
Magnesium dan boron membuat vitamin D bekerja lebih efektif, sedang vitamin C memperkuat tulang. Untuk memudahkan, carilah suplemen kalsium yang mengandung vitamin D, magnesium dan boron.
OLAHRAGA
Sejak 1995, Dr Sadoso telah memperkenalkan senam osteoporosis yang didominasi gerakan hentakan untuk memadatkan tulang sambil duduk dan tidur di matras. Penelitian Dr Sadoso bersama Dr Ichramsyah Rachman, ahli osteoporosis, di Makmal Terpadu RSCM, membuktikan bahwa kelompok yang melakukan terapi hormon plus senam osteoporosis, naik kepadatan tulangnya 5-19 persen/tahun. Sementara ratio untuk kelompok-kelompok yang melakukan salah satu terapi saja, antara 3-5 persen/tahun.
Olahraga lain yang dianjurkan adalah olahraga dengan beban atau jalan kaki. Berenang dan naik sepeda kurang efektif karena low-impact.
OBAT-OBATAN
Dengan mempertimbangkan tingkat osteoporosis, dokter akan meresepkan obat untuk mengurangi pengeroposan tulang dan meningkatkan kepadatan tulang. Ikuti petunjuk cara minumnya secara tepat agar efektif.
GAYA HIDUP SEHAT
Gaya hidup sehat merupakan landasan tulang sehat dan bisa memperlambat pengeroposan tulang:
- Perbanyak makanan kaya kalsium: Sayuran hijau dan kacang-kacangan dan tulang ikan mengandung kalsium organik yang mudah diasimilasi tubuh.
- Kedelai: Mengandung fitoestrogen (estrogen tanaman) untuk mempertahankan kepadatan tulang dan mengurangi risiko fraktur.
- Hindari makanan pembentuk asam: Daging merah, makanan olahan, makanan berlemak tinggi dan gula melarutkan kalsium dan meningkatkan pengeroposan tulang.
- Jangan merokok: Merokok meningkatkan pengeroposan tulang.
- Batasi kopi:2-3 cangkir kopi sehari masih aman, asal cukup asupan kalsium dalam makanan.
Komentar