Waktu Operasi Vesselplasty Berjalan Singkat
Vesselplasty merupakan teknik bedah minimal invasif pada tulang belakang yang bertujuan mengembalikan tinggi tulang yang ambruk dan memperkuatnya dengan cara menyuntikkan semen tulang memakai container PET. Vesselplasty merupakan terapi pengobatan pada kasus tulang belakang yang memiliki tingkat kenyamanan dan keamanan yang tinggi. Pada terapi pengobatan dan penyembuhan ini, tak akan ditemui rasa nyeri karena pasien hanya mendapat bius lokal. Prosedurnya pun tak sampai berdarah-darah.
Kedengarannya memang seperti mukjizat, bahwa pasien dengan tulang belakang yang patah karena osteoporosis bisa tegak kembali dan berjalan setelah operasi yang cuma 30 menit.
DR. Dr. Bambang Darwanto, MD, PhD, ahli ortopedi, yang membawahi Orthopedic Section dan Rehabilitation Section, RS Gading Pluit sekaligus Kepala Orthopedic Section, RS Pluit, telah mendapat pengakuan dari dunia internasional sebagai pengembang tehnik vesselplasty. Sebelum terbang ke Yokohama dan Nagoya, Jepang, lalu ke Cina, dan India sebagai keynote lecturer, memberi kuliah lengkap, workshop, dan praktek operasi tehnik vesselplasty yang disempurnakan olehnya itu, Dr. Bambang.
Mengapa mengembangkan vesselplasty?
Sebelumnya pasien yang patah tulang belakang hanya bisa berbaring dengan memakai korset yang tidak nyaman. Biasanya dalam waktu 3 bulan tulang akan menyambung dan pulih sendiri secara alami. Namun dengan cara ini, ada kemungkinan tulang belakang tidak sempurna pulihnya, yaitu bentuknya jadi gepeng, sehingga pasien makin bungkuk. Karena tidak bergerak, kualitas hidup dan kesehatan pasien pun akan sangat menurun. Regenerasi sel tulang pun akan terhambat
Vesselplasty dikembangkan sebagai jalan pintas agar kualitas hidup pasien tetap baik dan pasien tetap bisa menjalankan aktivitas sehari-hari secara normal.
Bagaimana pelaksanaan tehnik ini?
Tehnik vesselplasty merupakan penyempurnaan dari vertebralplasty (memasukkan semen langsung ke area tulang yang amblas) yang dikembangkan di Perancis, pada 1984. Konsep kerja vesselplasty, kita masukkan semen atau bone filler ke dalam container, bentuknya panjang kecil. Karena dibuat dari bahan yang tidak elastis (polyethylene tereptanat), container akan memendek dan menjadi gendut saat diisi semen. Tulang yang amblas akan terangkat.
Container dan semen ini dimasukkan dengan cara disuntikkan melalui sayatan kecil, tidak lebih dari 5 cm. Di dalam tubuh, semen akan membentuk kerangka seperti durian yang mencengkeram jaringan-jaringan yang rapuh.
Setengah jam operasi, setelah itu pasien bisa langsung jalan. Keesokan harinya pasien bisa beraktivitas kembali. Pasien pertama Dr. Bambang berusia 90 tahun dan sudah 2 bulan tak bisa jalan. Sampai sekarang sudah lebih dari 200 pasien.
Bagaimana risikonya dan berapa lama ketahanannya?
Vesselplasty yang digunakan sekarang ditujukan untuk mengembalikan posisi tulang belakang tanpa membuat rongga, tanpa menimbulkan rembesan semen karena perjalanan semen terkontrol dengan container. Ini kelebihan vesselplasty dari vertebralplasty yang bisa merembes semennya ke dalam tulang. Bahkan sekarang semen yang dipakai adalah dari jenis bioactive cement yang bisa diserap badan dan diganti dengan sel tulang.
Metodenya aman, selebihnya sangat tergantung pada eksekutornya. Memang perlu keterampilan karena semua diatur secara manual, berapa banyak semen, berapa tekanannya, kapan mengakhirinya. Perlu perhitungan kapan harus menunggu semen agak keras, kapan menambah semen lagi.
Tulang kalau sudah tersambung ya sudah bisa tahan seumur hidup. Vesselplasty membantu menyambung tulang secara mekanik.
Komentar