Kanker itu Momok yang Mengerikan
Penyakit kanker kian meningkat. Penderitanya terus bertumbuh. Yang meninggal akibat penyakit ini pun terus bertambah. Sebenarnya, apa yang menjadikan penyakit ini menjadi momok yang menakutkan bagi banyak orang? dr. Suwardi, Natural Medicine Practitioner pada Jakarta Natural Health Center membahasnya.
Kanker payudara, kanker mulut rahim, kanker usus besar, kanker otak, kanker prostat adalah nama kanker yang sering dibicarakan. Selain itu, banyak lagi jenis kanker yang terus bermunculan. Tapi, apa sebenarnya kanker itu? Kanker adalah makhluk hidup yang menyimpang dari aturan sel normal. Batasan Hayflick mengatakan, sel normal akan membelah kurang lebih 50 kali, lalu kemudian mati. Sementara itu, sel kanker membelah dan tumbuh tidak terbatas.Tapi bagaimana sel kanker bisa membelah tanpa batas? Didalam inti sel terdapat gen. Gen inilah yang mengatur aktivitas sel, termasuk pembelahan dan pertumbuhan sel. Ada empat gen pengatur pertumbuhan normal, yakni:
1. Gen pertumbuhan normal disebut proto-enkogen;
2. Gen penghambat pertumbuhan disebut gen anti-onkogen;
3. Gen apoptosis atau gen yang mengatur kematian sel secara terprogram; dan
4. Gen DNA repair.
Proto-enkogen
Proto-enkogen mengatur pembelahan dan pertumbuhan normal. Karena gen ini yang mengatur pembelahan atau proliferasi sel, maka proto-onkogen ada yang menjulukinya sebagai gen kanker. Karena itu, sejatinya setiap orang pasti memiliki gen kanker. Masalahnya, mengapa gen kanker ini menyimpang (mutasi) dari normal? Mengapa sel membelah tanpa dapat dikontrol, seakan-akan tidak ingin musnah dan hidup abadi? Siapa pengendali mereka?
Gen Pengendali
Gen anti-onkogen, apoptosis, dan DNA repair adalah gen pengontrol. Kira-kira satu juta DNA rusak setiap hari. Kerusakan disebabkan oleh proses metabolisme normal dan faktor karsinogenik (hal yang menyebabkan kanker) dari luar tubuh. DNA repair akan memperbaiki kerusakan ini. Bila reparasi gagal, maka mekanisme apoptosis pun dilakukan dan keputusan diambil oleh sel itu sendiri, oleh jaringan sekitarnya, atau oleh sel imun. Bila reparasi dan apoptosis gagal, maka anti-onkogen akan memainkan peranannya untuk mengatasi kondisi ini dengan jalan menghentikan siklus pembelahan sel sehingga tidak terjadi proses karsinogenesis.
Karsinogenesis
Perubahan sel normal menjadi sel kanker disebut karsinogenesis. Proses ini biasanya melalui tiga tahap, yakni inisiasi, promosi, dan progresif. Ketiga proses tersebut sangat rumit. Tapi, sebagai ringkasan pemahaman, bisa saya gambarkan sebagai berikut. Pada proses inisiasi, karsinogen (zat yang dapat menimbulkan kanker) merusak pada satu titik DNA. Kemudian, dalam tahap promosi, karsinogen akan merangsang sel terinisiasi untuk proliferasi (pembiakan sel yang berlangsung cepat), hingga selanjutnya masuk ke tahap pertumbuhan progresif dimana sel kanker akan tumbuh progresif. Yang menarik adalah bahwa tahap progresif sel kanker tumbuh tanpa bergantung pada zat karsinogen. Sehingga sebenarnya, walau tanpa karsinogen, kanker terus tumbuh.
Apalagi, jika diinduksi oleh karsinogen, akan lebih progresif. Selama ini, yang menjadi masalah adalah kanker biasanya terdeteksi pada stadium lanjut. Karena kanker telah menimbulkan gejala klinis. Jarang penderita datang ke dokter pada stadium awal. Padahal, dalam setitik goresan pena, jumlah sel kankernya dapat mencapai jutaan dan butuh waktu antara 3 sampai 5 tahun untuk mencapai jumlah tersebut. Oleh karena itu yang dapat dilakukan adalah pencegahan kanker dengan cara hidup sehat.
Jangan "Memupuk"
Penyebab utama kanker hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Sebab, terdapat multi faktor yang bisa memicunya. Meski begitu, dari pengamatan saya pada penderita kanker, faktor gaya hidup tampak amat berpengaruh. Pola makan yang tidak sehat dominan berkontribusi menimbulkan kanker. Makan berlebihan, dengan diet lemak trans (gorengan), protein hewani, jarang atau tidak doyan makan sayur dan buah, senang makan makanan dan minuman instan, serta merokok paling sering tampak pada penderita kanker. Ada pun faktor stres dan sering mengonsumsi obat medis juga dapat memperburuk perkembangan sel kanker. Pengamatan ini sangat simpel dan rasional, sebab makan dan minum tidak dapat dipisahkan dari kehidupan.
Makan berlebih dan tidak sehat akan menghasilkan radikal bebas atau toksin yang berperan sebagai "pupuk" gen kanker. Kanker adalah makhluk hidup abnormal pada tubuh inangnya dan toksin merupakan makanan kesukaan sel kanker. Toksin akan menyuburkan sel kanker hingga mereka bermetastasis atau berubah wujud. Itulah sebabnya diet bagi penderita kanker amat penting, selain terapi kanker itu sendiri. Selain diet, stres juga menyenangkan buat sel kanker. Stres memicu peradangan, dimana peradangan adalah media subur untuk tumbuhnya sel kanker.
Stres menstimulasi pelepasan kortisol dan adrenalin, dimana hormon ini akan merombak deposit gula dan lemak yang disukai oleh sel kanker. Stres meningkatkan lemak jahat (LDL) dan menurunkan lemak naik (HDL). LDL adalah toksin yang disukai sel kanker. Stres juga menurunkan daya tahan tubuh sehingga kemampuan tubuh melindungi dirinya pun kian lemah sehingga sel kanker kian perkasa.
Perang Melawan Kanker
Bagi yang belum menderita kanker, alangkah bijak jika memelihara tubuh dengan mengatur pola diet yang sehat dan alami. Diet yang baik adalah dengan memilih makanan sehat dan diatur. Siapa bilang tidak boleh makan daging hewani? Boleh, asal diatur jumlah dan frekuensi minimal 5 hari sekali, lebih jarang lebih baik, konsumsi sayur dan buah setiap hari dengan frekuensi 3 kali dalam sehari, cukup minum air, olahraga, dan hindari stres. Bagi yang sudah terkena kanker, ubah pikiran dengan paradigma bahwa kanker itu makhluk hidup, tapi berbeda dengan sel normal.
Kanker makan racun, sel normal butuh nutrisi, sel kanker senang kondisi stres, sel normal butuh kondisi tenang (rileks), sel kanker senang begadang, sel normal suka tidur malam lebih cepat, sel kanker suka obat kimia, sel normal suka vitamin dan mineral alami, sel kanker senang jika tubuh dengan imunitas lemah, sel normal menjadi kuat dengan daya tahan tubuh kuat, sel kanker suka zat pewarna, pengawet dan zat kimia lainnya, sel normal doyan zat bioaktif natural. Apa maknanya? Perangi kanker dengan memutuskan logistik maka sel kanker akan mati perlahan-lahan.
Semoga bermanfaat.
Komentar