Membantu Sesama Itu Mulia dan Menyehatkan
Menjadi tenaga sukarela untuk membantu sesama adalah hal yang mulia. Kini, ada satu lagi alasan untuk melakukannya: menyehatkan jantung Anda.
Ya, melakukan pekerjaan sukarela tak hanya berdampak positif bagi jiwa, tapi juga bagi jantung, bahkan sejak usia muda. Inilah hasil studi dari para peneliti di Fakultas Pendidikan dan Departemen Psikologi University of British Columbia, di Vancouver.
Sebelum maupun sesudah studi, para peneliti mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT), tingkat peradangan, serta tingkat kolesterol dari para partisipan. Selain kondisi fisik, mereka juga mengukur tingkat harga diri, kesehatan mental, suasana hati, dan empati dari para partisipan studi.
Setelah 10 minggu, kelompok pelajar yang menjadi sukarelawan secara teratur ternyata memiliki IMT, tingkat peradangan, dan tingkat kolesterol yang lebih rendah dibandingkan pelajar yang berada dalam kelompok tunggu.
"Para pelajar yang melaporkan peningkatan dalam empati, perilaku altruistik, dan kesehatan mental juga terbukti menunjukkan peningkatan besar dalam kesehatan jantung,'' papar Hannah Schreier, penulis studi tersebut. Ia menegaskan bahwa gejala awal dari penyakit jantung bisa tampak sejak remaja, karena itu ia memilih pelajar SMU sebagai partisipan studinya.
Sejumlah penelitian yang dibuat sebelumnya telah menunjukkan bahwa faktor-faktor psikososial, seperti st
res dan depresi, memegang peranan dalam penyakit jantung, yang saat ini menjadi penyebab kematian tertinggi di banyak negara, termasuk Indonesia.
res dan depresi, memegang peranan dalam penyakit jantung, yang saat ini menjadi penyebab kematian tertinggi di banyak negara, termasuk Indonesia.
Nah, tunggu apalagi? Yuk, segera daftarkan diri ke aktivitas sukarela yang sesuai dengan minat dan talenta kita. Hati senang, jantung pun sehat!.
Komentar