Apa Sebabnya Pencernaan Anda Terganggu?
Helicobacter pylori diidentifikasi pertama kali oleh ilmuwan Australia Barry Marshall dan Robin Warren pada 1982. Bakteri ini ditemukan pada pasien dengan gastritis kronis, sebuah kondisi yang sebelumnya tidak diyakini disebabkan mikroba.
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa hal berikut, yaitu perut terasa tidak enak, perut penuh, lambung atau perut bagian atas terasa nyeri, atau sakit perut, bisa jadi ada yang tak beres dengan saluran pencernaan Anda.
Jangan menganggap enteng gangguan pencernaan sekecil apapun. Mungkin Anda menganggap sepele perut kembung atau melilit, tetapi jika sedang berkonsentrasi untuk mengerjakan sebuah tugas penting, gangguan kecil seperti itu akan terasa sangat mengganggu. Konsentrasi Anda buyar, pekerjaanpun terganggu.
Itu baru gangguan pencernaan ringan. Belum lagi jika gangguan pencernaan yang dialami tergolong serius, seperti tukak lambung, penyakit kandung empedu, atau kanker lambung. Gejalanya, selain nyeri atau rasa tidak enak pada perut bagian atas dan nyeri panas seperti terbakar pada dada perut bagian atas, bisa berupa rasa kenyang, sering bersendawa karena terkumpulnya gas dalam lambung, sampai mual dan muntah. Namun, gangguan pencernaan ringan atau berat, tentu tak seorangpun sudi mengalaminya.
Gangguan pencernaan yang termasuk sering dialami ialah kembung, yang ditandai dengan perut terasa tidak enak, seperti ada angin didalamnya, dan badan lesu. Berikutnya diare, dimana tubuh terasa lemas, perut melilit dan kadang disertai keringat dingin dan kepala pusing. Selain itu, gangguan-gangguan pencernaan lain yang sering dialami, diantaranya, mual, kembung, mulas, sebah (perut terasa penuh), panas, nyeri ulu hati, dan lain-lain.
Banyak orang menghubungkan gangguan pencernaan dengan pola makan yang buruk, kerja terlalu keras dan dibawah tekanan, kurang olahraga, banyak merokok dan minum minuman beralkohol, mengkonsumsi makanan yang memiliki keasaman tinggi, alergi makanan, infeksi bakteri atau virus, dan karena kandungan zat kimia tertentu.
Gangguan pencernaan acap dihubungkan dengan kuman Helicobakter pylori (H pylori). Kuman ini
bisa bertahan hidup karena memiliki kemampuan mengubah situasi lingkungan menjadi sesuai baginya. Selain asam lambung dan kuman H pylori, gangguan pencernaan juga bisa terjadi karena kekurangan enzim, yang ditandai dengan keluhan buang air besar sering tidak normal dan mual.
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa hal berikut, yaitu perut terasa tidak enak, perut penuh, lambung atau perut bagian atas terasa nyeri, atau sakit perut, bisa jadi ada yang tak beres dengan saluran pencernaan Anda.
Jangan menganggap enteng gangguan pencernaan sekecil apapun. Mungkin Anda menganggap sepele perut kembung atau melilit, tetapi jika sedang berkonsentrasi untuk mengerjakan sebuah tugas penting, gangguan kecil seperti itu akan terasa sangat mengganggu. Konsentrasi Anda buyar, pekerjaanpun terganggu.
Itu baru gangguan pencernaan ringan. Belum lagi jika gangguan pencernaan yang dialami tergolong serius, seperti tukak lambung, penyakit kandung empedu, atau kanker lambung. Gejalanya, selain nyeri atau rasa tidak enak pada perut bagian atas dan nyeri panas seperti terbakar pada dada perut bagian atas, bisa berupa rasa kenyang, sering bersendawa karena terkumpulnya gas dalam lambung, sampai mual dan muntah. Namun, gangguan pencernaan ringan atau berat, tentu tak seorangpun sudi mengalaminya.
Gangguan pencernaan yang termasuk sering dialami ialah kembung, yang ditandai dengan perut terasa tidak enak, seperti ada angin didalamnya, dan badan lesu. Berikutnya diare, dimana tubuh terasa lemas, perut melilit dan kadang disertai keringat dingin dan kepala pusing. Selain itu, gangguan-gangguan pencernaan lain yang sering dialami, diantaranya, mual, kembung, mulas, sebah (perut terasa penuh), panas, nyeri ulu hati, dan lain-lain.
Banyak orang menghubungkan gangguan pencernaan dengan pola makan yang buruk, kerja terlalu keras dan dibawah tekanan, kurang olahraga, banyak merokok dan minum minuman beralkohol, mengkonsumsi makanan yang memiliki keasaman tinggi, alergi makanan, infeksi bakteri atau virus, dan karena kandungan zat kimia tertentu.
Gangguan pencernaan acap dihubungkan dengan kuman Helicobakter pylori (H pylori). Kuman ini
bisa bertahan hidup karena memiliki kemampuan mengubah situasi lingkungan menjadi sesuai baginya. Selain asam lambung dan kuman H pylori, gangguan pencernaan juga bisa terjadi karena kekurangan enzim, yang ditandai dengan keluhan buang air besar sering tidak normal dan mual.
Komentar