Ingin Berwisata Religi atau Berwisata Kuliner di Kota Santri?
Kota kelahiran pebulutangkis Susi Susanti ini mendapat julukan sebagai "Kota Santri" karena di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya ini terdapat sekitar 1.200 pondok pesantren.
Kota Tasikmalaya, kota yang berpredikat kota dagang ini terkenal dengan industri kerajinan rakyat berupa bordir, tikar, anyaman, payung dan kelom geulis. Sektor pariwisata saat ini belum menjadi unggulan, namun perkembangannya terus berjalan seiring dengan industri kerajinan yang telah maju. Obyek dan daya tarik wisata unggulan kota Tasikmalaya antara lain sentra industri bordir dan factory outlet, wisata agro di Kawasan Urug, wisata alam di Situ Gede dan Situ Lingga Yoni.
Selain lokasi kota Tasikmalaya ada lagi wilayah Kabupaten Tasikmalaya yang menawarkan kegiatan wisata alam, budaya serta minat khusus di antaranya berlokasi di kawasan Ziarah Pamijahan, Pantai Cipatujah, Pantai Pamayangsari, Pantai Sindangkerta, Goa Antek, Goa Daha, Batu Pancangkeupan, dan Curug Dengdeng. Salah satu daya tarik wisata yang sudah terkenal mancanegara adalah Kampung Naga, yaitu suatu permukiman tradisional Sunda yang sampai saat ini masih mempertahankan adat istiadat setempat.
Secara keseluruhan Kota dan Kabupaten Tasikmalaya memiliki obyek wisata yang sangat potensial. Bentuknya pun cukup variatif. Obyek yang ditawarkan tidak semata keindahan alam panorama alam, tetapi ada berbagai obyek wisata lain seperti: wisata budaya, wisata religi, wisata agro, wisata kuliner, wisata belanja dan lain-lain
Wisata Religi
Wisatawan yang ingin berwisata religi, biasanya menuju Pamijahan Kabupaten Tasikmalaya di mana ada Makam Syekh Abdul Muhyi, bapaknya para wali. Situs itu banyak dikunjungi wisatawan dari seluruh wilayah di Jawa untuk berziarah sekaligus melihat Goa Pamijahan, tempat Syekh Abdul Muhyi menjalani tarekat.
Makam Syekh Abdul Muhyi terletak di Kampung Pamijahan, Desa Pamijahan, Kecamatan Banjarkalong, Kabupaten Tasikmalaya. Jarak tempuh dari Pusat Kota Tasikmalaya sekitar 65 km ke arah selatan.
Syekh Abdul Muhyi adalah penyebar agama Islam di wilayah Jawa Barat. Selain makam Syekh Abdul Muhyi, masih ada beberapa lokasi wisata yang jarak tempuhnya tidak terlalu jauh dari Kota Tasikmalaya.
Salah satunya adalah Masjid Manonjaya yang merupakan Masjid tertua di Kabupaten Tasikmalaya. Masjid yang dibangun pada tahun 1832 ini berlokasi di Dusun Kaum Tengah, Desa Manonjaya, Kecamatan Manonjaya, Tasikmalaya.
Wisata Kuliner
Rasa gurih, lebih dominan rasa asinnya melekat pada sajian kuliner kota yang berjuluk Sang Mutiara dari Priangan Timur. Tasikmalaya memiliki lebih dari 30 suguhan makanan khas yang menjadi wisata kuliner di pusat kota yang terletak 106 km sebelah timur kota Bandung, Jawa Barat ini.
Bolu Pisang
Bolu Pisang dengan kelembutan dan aroma yang sangat memikat di lidah ini dibuat dari tepung, gula asli dan pisang lokal Tasikmalaya. Aroma dan keharuman khas Bolu Pisang ini ada juga yang diberi toping berupa keju, coklat, dan lainnya.
Soto Tasik
Soto Tasik ini merupakan soto dengan bahan utamanya adalah ayam kampung, suwiran daging atau paha, ati ampela, kulit, telur muda (uritan), kepala atau brutu dapat disantap sesuai selera. Berkuah mirip kuahnya soto Betawi.
Nasi Tutug Oncom (TO)
Tutug oncom adalah nasi hangat yang dicampur dan diaduk dengan oncom bakar (atau bisa juga oncom yang digoreng sangray), disajikan dengan sedikit bawang goreng, irisan telur dadar, sambal terasi, lalapan, serta ikan asin goreng.
Makanan ini telah naik peringkat menjadi makanan kegemaran dari segala lapisan. Padahal menilik sejarahnya, nasi TO ini satu jenis makanan di jaman susah.
Kue Balok Ana
Coba kue jenis ini, namanya kue balok yang pantas disantap dengan teh panas di pagi hari. Kue seharga dua ribu rupiah ini, oleh masyarakat bisa menjadi sahabat penganan di waktu sore atau malam hari.
Kue Cucur
Kue yang digoreng ini sangat lembut dengan paduan rasa rempah-rempah alami.
Sorabi
Terlihat percikan-percikan api kecil dari tungku, inilah Dorayaki Sunda alias Sorabi dengan aneka rasa.
Sakoteng dan Ronde Jahe
Butuh kehangatan di Tasikmalaya? Sakoteng dan Ronde Jahe dengan gorengan kacang tanah yang berbaur dalam sajian mangkuk, layak dihirup.
Komentar