Muliakanlah Tuhan Dengan Hartamu
Muliakanlah Tuhan dengan harta adalah tuntutan dari Tuhan kepada kita (Amsal 3:9a). Tujuannya adalah agar Tuhan dimuliakan melalui segala sesuatu yang kita miliki. Langkah pertamanya adalah dengan memahami, bahwa Anda bukanlah pemilik atas harta Anda sendiri, karena Tuhanlah pemilik alam semesta (Keluaran 9:29).
Pernyataan ini dikatakan Musa setelah Mesir tertimpa tulah yang ketujuh, yaitu hujan es.
Melalui tulah ini tanaman jelai yang sedang berbulir dan rami yang sedang berbunga di Mesir akhirnya hancur.
Kita tahu, bahwa bangsa Mesir harus bekerja keras mengolah tanah mereka supaya jelai dan rami itu dapat berbulir.
Jika jelai dan rami itu mulai berbulir itu berarti saat menuai atau panen akan segera tiba.
Kerja keras mereka selama ini pasti akan berhasil.
Tetapi justru pada saat seperti itulah Tuhan
mendatangkan hujan es dan menghancurkan semua tanaman jelai dan rami mereka.
Ini menunjukkan, bahwa Tuhan berkuasa untuk berbuat sekehendak hatinya atas alam ini.
Langkah berikutnya memuliakan Tuhan dengan harta adalah memberi buah sulung.
Muliakanlah Tuhan dengan hartamu, dan dengan hasil pertama (buah sulung) dari segala penghasilanmu (Amsal 3:9). Buah sulung bisa dalam berbagi bentuk, misalnya: untung pertama di tahun yang baru, persembahan pertama saat pemberkatan pernikahan, syukuran karena melahirkan anak pertama, gaji pertama saat baru bekerja, persembahan saat memasuki rumah baru.
Waktu yang paling tepat untuk mempersembahkan buah sulung adalah di awal tahun ini.
Mari kita persiapkan buah sulung kita dan kita persembahkan di dalam rumah Tuhan.
Pernyataan ini dikatakan Musa setelah Mesir tertimpa tulah yang ketujuh, yaitu hujan es.
Melalui tulah ini tanaman jelai yang sedang berbulir dan rami yang sedang berbunga di Mesir akhirnya hancur.
Kita tahu, bahwa bangsa Mesir harus bekerja keras mengolah tanah mereka supaya jelai dan rami itu dapat berbulir.
Jika jelai dan rami itu mulai berbulir itu berarti saat menuai atau panen akan segera tiba.
Kerja keras mereka selama ini pasti akan berhasil.
Tetapi justru pada saat seperti itulah Tuhan
mendatangkan hujan es dan menghancurkan semua tanaman jelai dan rami mereka.
Ini menunjukkan, bahwa Tuhan berkuasa untuk berbuat sekehendak hatinya atas alam ini.
Langkah berikutnya memuliakan Tuhan dengan harta adalah memberi buah sulung.
Muliakanlah Tuhan dengan hartamu, dan dengan hasil pertama (buah sulung) dari segala penghasilanmu (Amsal 3:9). Buah sulung bisa dalam berbagi bentuk, misalnya: untung pertama di tahun yang baru, persembahan pertama saat pemberkatan pernikahan, syukuran karena melahirkan anak pertama, gaji pertama saat baru bekerja, persembahan saat memasuki rumah baru.
Waktu yang paling tepat untuk mempersembahkan buah sulung adalah di awal tahun ini.
Mari kita persiapkan buah sulung kita dan kita persembahkan di dalam rumah Tuhan.
Komentar