Komunitas IndoRunners Membawa Virus Lari ke Masyarakat

Lari tak lagi sekadar olahraga, tapi juga gaya hidup. Butuh teman berlari? Ini komunitas yang tepat.

Berawal dari motivasi menyebarkan kecintaan terhadap lari, komunitas IndoRunners berhasil membawa virus lari ke masyarakat.

Dimulai dari sebuah aplikasi lari online, para pencinta lari bertemu. Sebagian lantas memutuskan untuk melakukan kopi darat. Merekalah yang akan menjadi pendiri komunitas ini.

Para perintis IndoRunners tersebut adalah Reza Puspo, pasangan suami-istri Yasha Chatab dan Maylaffayza, Yomi Wardhana, dan Aki Niaki. Nama IndoRunners sendiri dicetuskan oleh Reza.

Saat pertama dibentuk, anggotanya hanya puluhan, yakni para pelari yang ikut dalam aplikasi.

Mereka mulai pada Minggu pagi, yang diberi nama Sunday Morning Run pada 2009. Berkat antusiasme peserta yang kerap mengunggah foto-foto di Facebook, popularitas aktivitas tersebut semakin naik.

Inilah cikal bakal Facebook Group IndoRunners, yang anggotanya sudah lebih dari 36.000. Sekarang, komunitas ini memiliki lebih dari 60.000 anggota yang tersebar dari Banda Aceh hingga Jayapura, dengan lebih dari 60 komunitas afiliasi.

Yasha Chatab selaku Program Director of IndoRunners Runiversity, mengungkap motivasi awal komunitas ini adalah membuat masyarakat Indonesia mencintai lari.

"Tujuan kami adalah menyebarkan virus lari. Kami juga ingin tren lari berkelanjutan serta menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat," ujar mantan pembaca berita di salah satu TV swasta yang kini menjabat Director di Overseas Development - WIR Group ini.

Ternyata, virus lari menyebar masif. Bagi Yasha, antusiasme tersebut merupakan kebanggaan pribadi. Pria kelahiran Jakarta, 18 Agustus 1976, ini tidak menyangka jalan hidupnya bisa seperti ini: menggerakkan saudara sebangsa untuk berlari.

"Yang pasti, saya bahagia tak terkira setiap kali ada yang menyampaikan secara pribadi bahwa mereka mulai berlari karena IndoRunners," ungkap Yasha.

Baru tiga tahun lalu Sara Lea Tunas bergabung dengan IndoRunners, tepatnya Februari 2016.

Saat itu, perempuan kelahiran 26 Maret 1985 tersebut bergabung dengan IndoRunners regional Bogor, yaitu Bogor Runners. Sejak akhir 2017, Sara mulai aktif di berbagai kegiatan IndoRunners di Jakarta.

"Motivasi saya adalah memiliki teman belajar lari, karena saya ingin bisa lari. Siapa tahu, kalau punya teman, saya jadi tambah semangat belajar," tutur Sara.

Setelah bergabung dengan komunitas tersebut, Sara mengaku bangga karena dia tak hanya bisa berlari, tetapi juga memiliki teman-teman yang luar biasa.

"Waktu pertama bergabung dan mencoba lari pertama kali, saya sempat terseok-seok dan tertinggal jauh di belakang," kenang Sara.

"Napas saya tinggal satu-satu, sementara yang lain sudah tidak tahu ada di mana. Saya hanya bisa meratap dalam hati, Aku lagi ngapain sih? Sudah tahu lari itu capek, masih saja ikutan," kisah Sara lebih lanjut.

Namun, yang membuatnya terharu adalah kendati kecepatannya waktu itu masih sangat pelan, selalu ada pelari lain yang menemani. Sara ingat mereka mengatakan, No one's left behind. Yang penting terus mencoba.

Ini memotivasi Sara untuk belajar lari lebih serius.

Kini, Sara sudah berganti posisi, yakni menjadi teman bagi anggota yang baru bergabung dan ingin memperbaiki kualitas lari. Baginya, ini menjadi kebahagiaan tersendiri yang tidak tergantikan.

"Bersama komunitas ini, kita bisa belajar kuat lari dan berlari dengan benar. Mulai dari 5K, 10K, 21K, full marathon, bahkan ultra marathon. Kita bisa ikut pelatihan dan membuat personal best time yang baik," ujar Sara.

"Bagi saya, IndoRunners merupakan komunitas yang luar biasa. Pergerakannya bisa memberdayakan orang menjadi lebih percaya sama diri sendiri," tandas Sara. "Komunitas ini layaknya keluarga besar."

Dari IndoRunners pula, Sara bisa bertemu teman-teman dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Ambon, bahkan Jayapura. Meski awalnya hanya berteman di media sosial, begitu bertemu langsung berpelukan hangat layaknya saudara.

"Saya berharap IndoRunners bisa mewadahi seluruh pelari dari Sabang sampai Merauke dan menyebar virus lari tanpa henti. Semoga komunitas ini juga terus menjadi gerakan yang menyebarkan kebaikan," pungkas Sara.


Berlari Bersama
Ingin bergabung dengan IndoRunners?
Datanglah ke salah satu jadwal berlari bersama komunitas ini, yakni: Sunday Morning Training Run di Runners Avenue, Kawasan Niaga Terpadu SCBD, pukul 6 pagi; Track Session setiap Rabu malam pukul 7 di GOR Soemantri; Thursday Night Run di Lobby FX Sudirman setiap Kamis malam pukul 7; Strength Training Session di Epiwalk Rasuna Epicentrum setiap Jum'at malam pukul 7.

Instagram: @indorunners
Twitter: @IndoRunners
Facebook Page: Indo Runners.

Komentar

Paling Banyak Dibaca 👶👦👧👨👩👴👵👷👮👸👳👲👱

Wanita Juga Bisa Kena Kanker Prostat

Polip Hidung Mengganggu Pernafasan dan Penciuman

Mengenal Buah Badam/Almond

Mengenal Sindrom Kaki Gelisah yang dapat Merusak Kualitas Istirahat Anda

Diet Faktor X Untuk Mengusir Sindrom X