Kiat-kiat Bermanfaat Seputar Perawatan Bayi
Bagi ibu hamil yang tengah menanti kelahiran sang jabang bayi, perasaan pasti bercampur aduk, antara harap-harap cemas dan bahagia. Terlebih bila itu merupakan kelahiran anak pertama. Untuk mengurangi sejuta tanya seputar kebutuhan-kebutuhan kelak si bayi lahir, semoga informasi berikut bermanfaat.
Tempat Tidur
Pilihlah tempat tidur bayi yang sisi sampingnya berpenyekat, sehingga bayi tidak terjatuh. Kisi-kisi tempat tidur jangan terlalu jarang agar anggota tubuh bayi, seperti kaki, tangan, bahkan kepala tidak menjulur keluar. Pastikan engsel tempat tidur kencang, kuat dan tidak lepas. Banyak model tempat tidur bayi, tapi disarankan memilih yang ukurannya memadai dan bisa digunakan sampai bayi berusia 2-3 tahun.
Tak kalah penting, pilih kasur kapuk yang padat dan tebal agar bayi merasa hangat. Ukuran kasur pas dengan tempat tidur, sehingga tak ada celah yang mengakibatkan tangan atau kaki bayi terjepit. Sprei mesti selalu rapi dan licin. Selain tak sedap dipandang, bayi bisa sulit bernapas jika tengkurap di atas sprei kusut dan menyebabkan bercak merah pada kulit bayi akibat gesekannya. Kelambu juga penting untuk menghindari nyamuk.
Tempat Mandi dan Popok
Pada minggu-minggu pertama, sebaiknya bayi dimandikan di kamar agar tidak kedinginan. Sebelumnya persiapkan semua perlengkapan mandi - ember plastik bermulut lebar sehingga bayi dapat berbaring di dalamnya, serta sarung tangan, handuk, sabun, shampoo, bedak, baju, dan popok. Pilih baju dari bahan katun, sementara popok dari kain tetoron atau bahan lain yang halus. Ukurannya sesuaikan besar tubuh bayi. Jumlah popok sebaiknya sediakan antara 20-40 buah agar tidak repot saat musim hujan tiba.
Kemeja dan Baju Hangat
Baju bayi bermacam model. Ada yang tanpa lengan, berlengan pendek atau panjang. Bahannya ada yang terbuat dari katun, bahan halus atau tetoron. Pemilihan bahan ini disesuaikan dengan iklim tempat tempat tinggal. Saat iklim panas, sebaiknya pilih bahan katun, model baju tanpa lengan dan agak longgar, karena bayi cepat besar. Agar ibu tidak repot, sediakan sekitar 20-30 buah baju bayi.
Untuk baju hangat, pilih bahan wol. Modelnya biasanya berlengan panjang, atau menutupi sampai ujung kaki. Baik dikenakan pada bayi menjelang tidur, karena tidak mudah tersingkap. Cukup punya 3-4 potong, kecuali Anda bermukim di daerah berhawa dingin.
Makanan Bayi
Tidak ada makanan bayi yang lebih baik, sehat dan sempurna selain Air Susu Ibu (ASI). Selain komposisi nutrisinya menakjubkan, sempurna dan proporsional perbandingannya antara kandungan protein, karbohidrat, lemak, zat gula dan vitamin. Dalam ASI juga terkandung zat penangkal penyakit, imunoglobin, yang terdapat dalam kolostrum. Cairan ini berwarna bening, keluar saat sebelum ASI. Bila memungkinkan, terus berikan ASI sampai usia 2 tahun. Sedangkan hingga usia 6 bulan, bayi tidak membutuhkan makanan tambahan, karena ASI cukup memenuhi segala kebutuhan nutrisi bayi.
Cara Menyusui
Ada ibu yang lebih suka menyusui bayi sambil duduk di tepi tempat tidur. Sedangkan ibu lain merasa nikmat menyusuinya sambil berbaring miring ke kanan atau ke kiri. Bila Anda menyukai cara terakhir, usahakan agar payudara tidak menutupi muka, terutama hidung bayi. Usahakan kepala bayi disangga dengan bantal agar posisinya lebih tinggi dari perut. Kalau ingin menyusui sambil duduk di kursi, bersandarlah, taruh bantal di pangkuan agar Anda tak perlu memegangi bayi terus menerus.
Cara menyusui yang benar, daerah areola (lingkaran hitam sekitar puting) payudara masuk ke mulut bayi. Tekanan gusi mendorong timbunan ASI di areola mengalir ke puting.
Imunisasi
Saat ini pemerintah menetapkan imunisasi dasar untuk melindungi bayi terhadap serangan 6 penyakit dasar: TBC, difteri, batuk rejan, tetanus, polio dan campak. Imunisasi BCG diberikan pada usia 0-4 bulan untuk menanamkan kekebalan terhadap penyakit TBC. Sedangkan imunisasi DPT agar bayi kebal terhadap penyakit difteri, pertusis, tetanus. Imunisasi DPT dilakukan 3 kali, yakni saat bayi usia 2, 3 dan 4 bulan. Imunisasi polio untuk melindungi penyakit polio, diberikan 3 kali saat bayi berusia 2, 3 dan 4 bulan. Sedangkan imunisasi campak diberikan setelah bayi berusia 9 bulan.
Komentar