Inilah Manfaat daripada Tali Pusat
Dulu sebagian ibu menyimpan ari-ari anaknya dengan rapih, setelah dikeringkan dan dibungkus kain lembut, untuk banyak manfaat emosional, psikologis, bahkan magis.
Kini tali pusat disimpan untuk alasan lain, sebagai asuransi kesehatan masa depan, setelah para peneliti di dunia kedokteran menemukan bahwa sel punca (stem cell) dari darah tali pusat dapat dipergunakan oleh sang bayi ataupun keluarganya untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang mungkin harus mereka hadapi di masa depan.
Darah di dalam tali pusat mengandung berjuta-juta sel punca. Sesuai dengan namanya sel punca adalah cikal bakal segala macam sel tubuh seperti sel saraf, sel darah, otot jantung, dll.
Ketertarikan yang besar terhadap sel punca adalah pada kemungkinan penggunaan sel punca untuk menciptakan berbagai sel lain, misalnya untuk menyembuhkan penyakit Parkinson atau sel pankreas yang memproduksi insulin untuk menyembuhkan diabetes.
Proses pengambilan darah tali pusat dilakukan segera setelah kelahiran dan setelah tali pusat diklem dan dipotong. Tali pusat dibersihkan dengan iodine dan jarum dari kantung darah ditusukkan ke vena tali pusat. Darah akan mengalir ke kantung darah. Proses ini sederhana, tidak menyakitkan dan tidak membahayakan ibu maupun bayi.
Momen ini sangat berharga, darah tali pusat hanya bisa diambil pada saat melahirkan, sehingga kini menjadi pertimbangan serius para orang tua yang mengetahui manfaat sel punca ini di masa depan.
Darah tali pusat yang diambil harus dipastikan bebas dari kontaminasi bakteri dan jamur, jika terjadi kontaminasi, darah tidak dapat dipergunakan pada saat diperlukan. Oleh karena itu, sebelum disimpan perlu dilakukan pengujian untuk memastikan bahwa darah bebas dari kontaminasi. Kemudian sel punca akan dibekukan dengan nitrogen cair, untuk mencapai suhu minus 190 derajat Celcius, agar dapat disimpan untuk waktu yang lama.
Sel dari darah tali pusat telah digunakan untuk menyembuhkan kanker dan menggantikan transplantasi sumsum tulang belakang pada penyakit leukimia. Terdapat bukti bahwa sel-sel tersebut juga dapat berubah menjadi sel saraf, pembuluh darah dan sel yang memproduksi insulin dan tulang. Berbagai penelitian terus dilakukan baik terhadap hewan coba maupun manusia untuk berbagai penyakit dan sejauh ini menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Beberapa waktu lalu, sebuah terobosan baru berhasil dicapai, para ahli biologi molekuler melaporkan bahwa mereka telah menumbuhkan prostat tikus dari satu sel tunggal, ini menandai langkah maju yang penting di dalam upaya menumbuhkan jaringan transplan di laboratorium.
Prostat adalah sebuah kelenjar kecil yang berlokasi tepat di bawah kandung kemih yang membantu memproduksi cairan seminal dan mengeluarkan semen. Keberhasilan menciptakan "prostat buatan" diharapkan dapat membantu mengatasi masalah para penderita kanker prostat.
Komentar