Menggunakan Ponsel Sambil Mengemudi
Mengetik pesan singkat di ponsel sudah begitu jadi bagian dari kehidupan sehari-hari, apalagi dengan meningkatnya penyedia fasilitas chatting di ponsel. Namun, Anda perlu waspada. Sejumlah studi telah menegaskan bahaya menggunakan ponsel di jalan.
Studi baru yang diterbitkan The New England Journal of Medicine menemukan bahwa pengemudi yang mengetik di ponsel sambil membawa kendaraan meningkatkan resiko kecelakaan sampai lebih dari 700 persen.
"Mengetik pesan singkat sambil mengemudikan mobil memperlambat waktu reaksi pengemudi," tegas Christine Yager, yang memimpin studi di Texas Transportation Institute tersebut. "Ini membuat pengemudi lebih sulit merespons bahaya mendadak di jalan."
Waktu reaksi yang umumnya dibutuhkan pengemudi untuk merespons terhadap lalu lintas adalah satu sampai dua detik. Namun, ketika pengemudi tersebut sedang mengetik pesan di ponsel, waktu reaksi yang dibutuhkan melambat menjadi tiga sampai empat detik. Bagi pengendara motor, peluang untuk mengabaikan lampu lalu lintas meningkat menjadi 11 kali lipat.
Menurut Yager, bahaya tidak hanya mengintai saat pengemudi mengetik pesan. Membaca pesan di ponsel pun turut membawa petaka.
Bukan hanya di belakang kemudi. Mengetik pesan di ponsel saat seseorang sedang berjalan kaki juga punya resiko tersendiri. Salah satunya, kemampuan pejalan kaki untuk mengikuti garis lurus dan menjaga tempo berjalan normal menurun.
Dalam studi yang dilakukan tim peneliti di University of Queensland di Australia, para partisipan diminta berjalan sejauh sembilan meter tanpa gangguan, sehingga cara jalan mereka bisa diukur dengan sistem analisis gerakan tiga dimensi. Lantas, partisipan kembali diminta berjalan, namun kali ini sambil membaca atau mengetik di ponsel mereka.
Hasilnya, para peneliti mendapati bahwa satu dari tiga partisipan studi mengalami "kecelakaan," entah itu jatuh, tersandung, atau menubruk objek atau orang lain. Postur dan keseimbangan tubuh seseorang yang berjalan sambil mengetik di ponsel juga terganggu.
Studi baru yang diterbitkan The New England Journal of Medicine menemukan bahwa pengemudi yang mengetik di ponsel sambil membawa kendaraan meningkatkan resiko kecelakaan sampai lebih dari 700 persen.
"Mengetik pesan singkat sambil mengemudikan mobil memperlambat waktu reaksi pengemudi," tegas Christine Yager, yang memimpin studi di Texas Transportation Institute tersebut. "Ini membuat pengemudi lebih sulit merespons bahaya mendadak di jalan."
Waktu reaksi yang umumnya dibutuhkan pengemudi untuk merespons terhadap lalu lintas adalah satu sampai dua detik. Namun, ketika pengemudi tersebut sedang mengetik pesan di ponsel, waktu reaksi yang dibutuhkan melambat menjadi tiga sampai empat detik. Bagi pengendara motor, peluang untuk mengabaikan lampu lalu lintas meningkat menjadi 11 kali lipat.
Menurut Yager, bahaya tidak hanya mengintai saat pengemudi mengetik pesan. Membaca pesan di ponsel pun turut membawa petaka.
Bukan hanya di belakang kemudi. Mengetik pesan di ponsel saat seseorang sedang berjalan kaki juga punya resiko tersendiri. Salah satunya, kemampuan pejalan kaki untuk mengikuti garis lurus dan menjaga tempo berjalan normal menurun.
Dalam studi yang dilakukan tim peneliti di University of Queensland di Australia, para partisipan diminta berjalan sejauh sembilan meter tanpa gangguan, sehingga cara jalan mereka bisa diukur dengan sistem analisis gerakan tiga dimensi. Lantas, partisipan kembali diminta berjalan, namun kali ini sambil membaca atau mengetik di ponsel mereka.
Hasilnya, para peneliti mendapati bahwa satu dari tiga partisipan studi mengalami "kecelakaan," entah itu jatuh, tersandung, atau menubruk objek atau orang lain. Postur dan keseimbangan tubuh seseorang yang berjalan sambil mengetik di ponsel juga terganggu.
Komentar